- Definisi Sistem.

Definisi sistem
menurut
tiap orang berbeda-beda, berikut ini definisi sistem menurut para
pakar:
- Menurut Gordon B. Davis, sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.
- Kata Sistem awalnya berasal dari bahasa Yunani (sustēma) dan bahasa Latin (systēma).
- Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang saling berinteraksi, saling terkait, atau saling bergantung membentuk keseluruhan yang kompleks.
- Definisi Sistem Basis Data.
Menurut (Kristanto :
1994) suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record dengan
menggunakan komputer dengan tujuan untuk menyimpan serta memelihara
data operasional lengkap suatu perusahaan atau organisasi, sehingga
mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai
untuk proses pengambilan keputusan.
- Komponen-Komponen Sistem Basis Data.
1. Hardware
Biasanya berupa perangkat komputer standar, media penyimpan sekunder dan media komunikasi untuk sistem jaringan.
2. Operating System
Yakni merupakan perangkat lunak yang memfungsikan, mengendalikan seluruh sumber daya dan melakukan operasi dasar dalam sistem komputer. Harus sesuai dengan DBMS yang digunakan.
3. Database
Yakni basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola. Sebuah sistem basis data bisa terdiri dari lebih dari satu basis data.
4. DBMS (Database Management System)
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola basis data. Contoh kelas sederhana: dBase, Foxbase, Rbase, MS. Access, MS. Foxpro, Borland Paradox. Contoh kelas kompleks: Borland-Interbase, MS. SQL Server, Oracle, Informix, Sybase.
5. User ( Pengguna Sistem Basis Data )
Orang-orang yang berinteraksi dengan sistem basis data, mulai dari yang merancang sampai yang menggunakan di tingkat akhir.
6. Optional Software
Perangkat lunak pelengkap yang mendukung. Bersifat opsional.
Biasanya berupa perangkat komputer standar, media penyimpan sekunder dan media komunikasi untuk sistem jaringan.
2. Operating System
Yakni merupakan perangkat lunak yang memfungsikan, mengendalikan seluruh sumber daya dan melakukan operasi dasar dalam sistem komputer. Harus sesuai dengan DBMS yang digunakan.
3. Database
Yakni basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola. Sebuah sistem basis data bisa terdiri dari lebih dari satu basis data.
4. DBMS (Database Management System)
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola basis data. Contoh kelas sederhana: dBase, Foxbase, Rbase, MS. Access, MS. Foxpro, Borland Paradox. Contoh kelas kompleks: Borland-Interbase, MS. SQL Server, Oracle, Informix, Sybase.
5. User ( Pengguna Sistem Basis Data )
Orang-orang yang berinteraksi dengan sistem basis data, mulai dari yang merancang sampai yang menggunakan di tingkat akhir.
6. Optional Software
Perangkat lunak pelengkap yang mendukung. Bersifat opsional.
- Definisi Abstraksi Data.
Abstraksi adalah
proses representasi data dan program dalam
bentuk sama dengan pengertiannya (semantik),
dengan menyembunyikan rincian / detail implementasi.
Abstraksi mencoba menyembunyikan detail agar programmer dapat
berfokus pada konsep tertentu saja pada satu waktu.
Abstraksi
data juga merupakan level dalam bagaimana melihat data dalam sebuah
sistem basis data.
Terdiri dari 3
level, yaitu :
1. Level
Fisik
Merupakan level
terendah dalam abstraksi data, yang menunjukkan bagaimana
sesungguhnya suatu data disimpan. Melalui level ni, pemakai dapat
melihat gambaran struktur datanya secara terperinci.Pada level ini,
pemakai berurusan dengan data sebagai teks, sebagai angka atau bahkan
himpunan bit data.
2. Level
Lojik/Konseptual (Conseptual Level)
Merupakan level
berikutnya yang menggambarkan data yang disimpan dalam basis data
serta hubungan anatar data. Pada level ini pemakai dapat mengetahui
misalnya data pegawai yang disimpan/direpresentasikan dalam beberapa
file/tabel, seperti file pribadi, file pendidikan, file pekerjaan,
dll.
3. Level View
(Level Level)
Merupakan level
tertinggi dari abstraksi data yang hanya menunjukkan sebagian dari
basis data. Para user umumnya hanya membutuhkan sebagian
data/informasi dalam basis data yang kemunculannya di mata user
diatur oleh aplikasi end-user. Kegunaan level ini adlah untuk
menyederhanakan interaksi antara pemakai (user) dengan sistem.
- Bagian-Bagian Penyusun Abstraksi Data.
- Conceptual view merupakan pandangan yang berkaitan dengan permasalahan data-data apa saja yang diperlukan untuk disimpan dalam basis data dan penjelasan mengenai hubungan antar data yang satu dengan lainnya. Conceptual view dapat disetarakan dengan schema (memberikan deskripsi hubungan logik secara lengkap dari basis data, yang meliputi rinci data, record, set, dan area untuk aplikasi yang menggunakan basis data tersebut), dilakukan database administrator.
- Physical view merupakan bentuk implementasi dari conceptual view, yaitu pandangan tentang bagaimana data disimpan dalam media penyimpan data.
- User view dapat disejajarkan dengan sub-schema.( Subschema, merupakan deskripsi terpisah dari rinci data, record, set dan area yang digunakan oleh program aplikasi).
- Hubungan Antar Bagian Penyusun Abstraksi Data.
- Manfaat / Fungsi Dari Sistem Basis Data.
- Ketersediaan (availability) : basis data harus diorganisasi sedemikian rupa sehingga data selalu tersedia ketika diperlukan, walaupun secara fisik penyimpanan file-file datanya tidak harus berada pada satu lokasi, tetapi dengan teknologi jaringan komputer file-file data ini secara logis tersedia bagi penggunanya.
- Kecepatan dan kemudahan (speed) : basis data harus bisa menjamin bahwa data dapat diakses dengan mudah dan cepat ketika diperlukan.
- Kelengkapan (completeness) : data yang tersimpan dalam basis data harus lengkap, dengan kata lain dapat melayani semua kebutuhan penggunanya, walaupun kata lengkap adalah relatif terhadap kebutuhan setiap orang, namun basis data menjamin kemudahan dalam menambah koleksi data, menjamin kemudahan dalam memodifikasi struktur data seperti penambahan field-field data.
- Keakuratan (accuracy) : data dalam file-file database diorganisasi sedemikian rupa sehingga dapat menekan kesalahan-kesalahan pada saat pemasukan (dataentry) dan pada penyimpanan (datastore).
- Keamanan (security) : sistem basis data yang baik pasti menyediakan fasilitas pengamanan data sehingga data tidak dapat diakses, dimodifikasi, diubah, atau dihapus oleh orang yang tidak diberi hak. Sistem basis data harus bisa menentukan siapa yang boleh meng-akses data siapa yang tidak boleh, dengan demikian data dapat diamankan.
- Pemakaian bersama (data sharing) : basis data umum-nya dirancang agar dapat digunakan oleh berbagai unit kerja, dan tidak terbatas pada satu pemakai, pada satu lokasi, atau satu aplikasi saja.
- Effisiensi penyimpanan (space/storage efficiency) : organisasi basis data dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menghindari duplikasi data (redundancy), karena duplikasi data memperbesar ruang penyimpanan. Sistem pengkodean dan relasi data yang diterapkan pada basis data dapat menghemat ruang penyimpanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar